v
Sejarah
Makro
ekonomi muncul tahun 30an, makro ekonomi muncul karena depresi besar yang
melanda dunia tahun tersebut karena krisis yang dialami dunia saat itu,
sehingga tidak ditemukan jalan keluar. Muncullah orang Inggris yang bernama
John Meynard Keynes. Dalam membangun TE makro, Keynes tetap menggunakan
landasan-landasan aksiomalis sebagaimana yang dialami oleh teori ekonomi
klasik. Demikian juga teori ekonomi neoklasik, tetap bicara konsep-konsep.
Tetapi Keynes lebih cemerlang idenya bahwa dengan menggunakan depresi, karena
depresi bukan lagi persoalan mikro tetapi persoalan makro. Pada era depresi
itu, terjadi pengangguran masalah ekonomi. Tetapi juga menyangkut kapasitas
industri yang tidak tercapai.
v
Ide dasar Keynes:
- Ingin membangun teori umum
(general theory)/ (overall theory)/ aggregate.
- Dalam moneter atau uang
dipandang sebagai alat tukar, satuan hitung, dan penyimpan nilai.
- teori suku bunga
- Peranan investasi menentukan
peluang kerja
- Aspek psikologis,
ketidakrasionalan yang menyebabkan ketidakstabilan. Itulah komponen yang
akan dibentuk oleh Keynes menjadi ekonomi makro yang dikemas dalam bukunya
general theory of employment interest, money……dari teori tersebut banyak
kritikan dan sanggahan terutama mempertanyakan kapan full employment dapat
tercapai. Yang ada adalah mendekati kondisi full employment. Kemudian
mekanisme pasar menurut Keynes, tidak ada campur tangan pemerintah. Dalam
pandangan Keynes, sebuah sumber daya akan teralokasi, model manusia
homoeconomicus.
- Ada gula ada semut (supply
create its own human), penawaran akan mencapai perminataan / hukum say.
- Mekanisme suku bunga merupakan
mekanisme untuk memperbaiki kesamaan tabungan dan investasi, untuk
mengkonsumsi lebih banyak dimasa yang akan datang industri yang dimaksud
adalah kumpulan unit-unit usaha yang sama/kumpulan unit-unit usaha yang
menghasilkan output sejenis.
Dari
pemikiran Keynes berkembang Keynesian dapat kita artikan penganut-penganut
ajaran Keynes, yang ternyata Keynesian banyak yang dikritik terutanma kritikan
pada ketidakmampuan perubahan-perubahan dalam skala mikro.
Post
Keynesian Economics tidak terlihat lagi landasan-landasan yang dikembangkan.
Salah satu tokohnya yang menyimpang dari teori ekonomi makro Keynes adalah
Newton. Aliran ke2 pemikiran ini dapat kita simpulkan, terutama dari segi
permintaan yang melandasi teori ekonomi makro. Penentuan pendapatan pada arus
pengeluaran. Sementara itu, treatment nite menitikberatkan pada alokasi
kekayaan atau dengan kata lain Keynesian pada perubahan harga.
Kelemahan
dalam ilmu ekonomi, suatu ilmu yang diterapkan akan terevikasi kebenarannya
dalam jangka panjang, sampai dengan 2006. Baru mulai muncul keburukan-keburukan
landasan-landasannya. Orang sudah mulai tidak suka melihat jalan pikiran
manusia yang menganut model ekonomicus.
Beberapa
pertanyaan yang tidak bisa dijawab, kegagalan pasar teori ekonomi tidak bisa
menjawab mengapa masih banyak orang miskin, teori ekonomi tidak bisa menjawab
mengapa hutan dan laut ludes disantap model manusia homonicus, terpecah belah
menjadi Rusia yang sekarang beberapa contoh bagaimana pikiran kita dijajah oleh
model homoeconomicus nasionalisme, dilimpahkan sedemikian rupa sehingga kita
fanatik terhadap bangsa kita ager sesuatu persenjataan yang tersedia leku
terjual.
(MP.P)
= Upah buruh
|
Catatan:
ini berlaku jika serikat buruh sudah kuat, harga beras, penerimaan petani, hampir-hampir
tidak mengalami peningkatan.
- PE humanistik sebagai dasar
membangun SE Pancasila.
- Dasar-dasar IE humanistik
kedirian.
- Hambatan dan tantangan
membengun ekonomi kedirian.
v
Karakteristik Ekonomi Klasik:
- Landasan teorinya berdasarkan
hukum “Say” yang menyatakan penawaran akan menciptakan permintaan.
- Perekonomian akan berada di
bawah full employment
- Harga umum bersifat fleksibel
- Setiap aktivitas produksi
sekaligus akan berdampak pada peningkatan output dan peningkatan
penghasilan pemilik faktor-faktor dengan nilai yang sama
- Semua penghasilan dibelanjakan
di pasar barang
- Tidak perlu intervensi
pemerintah
- Informasi pasar sempurna dan
alokasi sumber ekonomi berjalan secara efisien dan produktif
Menurut
David Hume jumlah uang yang beredar berkorelasi positif terhadap perubahan
tingkat harga.
Teori
lainnya yaitu Teori Cash Balance yang dikemukakan oleh A. Marshall dai
Universitas Cambridge. Pandangan A. Marshall sama dengan teori klassik
lainnya karena uang akan cepat likuid. Menurut Cambridge permintaan uang akan
dipengaruhi perilaku masyarakat dalam memanfaatkan beberapa jenis kekayaan dan
salah satunya uang.
Konsep
permintaan dan penawaran uang dapat kamu dapatkan dalam pembahasan berikut.
a. Permintaan
Uang (Demand of Money)
Permintaan uang
adalah sejumlah uang tertentu yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk melakukan
transaksi dalam perdagangan atau tujuan tertentu. Permintaan uang datang dari
empat pihak, yaitu:
1) pihak
perseorangan/konsumen,
2) pihak
pengusaha/produsen,
3) pihak investor/penanam modal,
4) pihak
pemerintah (dapat bertindak sebagai produsen, konsumen, dan pengatur).
Dalam analisis John Maynard Keynes, masyarakat melakukan permintaan uang
untuk memenuhi tiga keinginan, yaitu sebagai berikut.
1) Permintaan
uang untuk tujuan transaksi, artinya uang dibutuhkan untuk membayar
pembelian-pembelian yang akan mereka lakukan. Memegang uang untuk tujuan
transaksi merupakan tujuan yang mendasar, karena dengan pemilikan uang dapat
dengan mudah melakukan pembelian barang-barang yang diinginkan. Permintaan uang
untuk tujuan transaksi meningkat jika antara penerimaan dan pengeluaran tidak
seimbang. Permintaan untuk motif ini dianggap
tergantung pada tingkat pendapatan, artinya semakin tinggi pendapatan, semakin
banyak uang yang diperlukan oleh perusahaan atau perseorangan untuk tujuan
transaksi.
2) Permintaan
uang untuk tujuan berjaga-jaga, artinya uang sebagai alat untuk menghadapi
kesusahan yang mungkin timbul di masa yang akan datang, karena setiap orang
tidak dapat menduga kejadian-kejadian di hari esok. Permintaan uang untuk
tujuan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat atau pendapatan nasional.
3) Permintaan
uang untuk tujuan spekulasi, artinya uang digunakan untuk kegiatan spekulasi
(untung-untungan).
Uang kas
diinginkan dengan tujuan dapat melakukan spekulasi pada tingkat bunga yang akan
datang. Pada tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang digunakan untuk tujuan
spekulasi relatif kecil, begitu juga sebaliknya.
Faktor-faktor
yang memengaruhi permintaan uang di antaranya sebagai berikut.
1) Adanya
keinginan untuk memegang uang atau motif memegang uang.
2) Tingkat
pendapatan riil, yaitu tingkat pendapatan yang benar-benar diterima oleh
masyarakat dan telah memperhitungkan unsur inflasi.
3) Tinggi
rendahnya tingkat bunga.
4) Adanya investasi
atau pengembangan usaha sehingga membutuhkan dana/uang.
5) Tingkat harga
yang berlaku di pasar.
b. Penawaran
Uang (Supply of money)
Penawaran uang
adalah sejumlah uang tertentu yang disediakan oleh pemerintah atau bank untuk
dapat dimiliki oleh masyarakat. Penawaran uang dapat memengaruhi tingkat harga,
tingkat bunga, dan tingkat kegiatan ekonomi suatu
negara. Oleh karena itu, kenaikan penawaran uang dalam perekonomian perlu
dikendalikan. Tugas tersebut dipegang oleh bank sentral.
Faktor-faktor
yang memengaruhi penawaran uang di antaranya sebagai berikut.
1) Kebutuhan
pemerintah, untuk memenuhi anggaran, untuk menekan tingkat inflasi (kenaikan
harga) dan untuk menambah jumlah uang yang beredar.
2) Keadaan
internasional yang tidak stabil.
3) Perkembangan
perdagangan luar negeri (kegiatan ekspor dan impor).
4) Sistem perbankan yang berlaku.
5) Penciptaan
uang yang baru untuk menambah jumlah uang yang beredar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar