Melalui
momentum desentralisasi dan otonomi daerah, yang merupakan suatu kesempatan
emas untuk menerapkan cara pandang baru dalam meningkat peran serta masyarakat
di tingkat Nagari untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan perkonomian.
Dari sudut
pandang itu P2BN menjadi program pembangunan nomor satu Kabupaten Pasaman,
berdasarkan Peraturan Bupati Pasaman No. 14 tahun 2011 tentang
pembangunan Partisipatif Berbasis Nagari (P2BN) bertujuan untuk merangsang dan
menumbuhkan semangat serta partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
di Nagari, meningakatkan peran serta dan kerjasama antara masyarakat dan
pemerintahan Nagari dalam upaya peningkatan usaha ekonomi masyarakat serta
penanggulangan kemiskinan.
Kegiatan
yang dibantu dengan P2BN adalah sarana jalan, sarana irigasi, sarana pertanian,
sarana perkebunan Rakyat, sarana perikanan, sarana peternakan, sarana ekonomi
masyarakat, usaha industri rumah tangga, dan pasar tradisional. Kegiatan inilah
yang akan diusulkan masing-masing kejorongan ke Nagari yang akan dimusyawarahkan,
untuk menyepakati tentang kegiatan apa yang sangat diprioritaskan dan
dibutuhkan masyarakat.Dari hasil musyawarah selanjutnya di sampaikan usulan
kegiatan tersebut ke tingkat Kabupaten untuk di verifikasi.
Kepala Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPM-PN), Yanni Habbaintis,
mengatakan, program P2BN mendapat sambutan yang serius disemua lapisan
masyarakat untuk meningkatkan pembangunan dan perekonomian masyarakat ditingkat
Nagari. “Semoga maksud dan tujuan dari program ini terlaksana sesuai harapan
kita bersama,” Tegasnya.
Salah satu
kegiatan P2BN yang telah direalisasikan dan dilaksanakan yaitu Usaha ternak
bebek bagi keluarga kurang mampu, di jorong simpang hilir, nagari sipang,
kecamatan Simpang alahan mati. Saat ini sudah terlaksana dengan kemajuan sudah
mencapai 90 persen. “Kami sangat bangga dengan program ini untuk memajukan
perekonomian dan meningkatkan pembangunan Nagari,” Kata warga. (Muhammad doni)
GERNAS KAKAO DIKABUPATEN PASAMAN MENJADI HARAPAN BAGI MASYARAKAT PETANI KAKAO DI KAB.PASAMAN
Pada tahun 2011 ini Kab.Pasaman salah satu
Kabupaten yang mendapat Progaram GERNAS Kakao dari Dirjen Perkebunan Departemen
Pertanian : Yaitu Peremajaan, Rehablitasi, dan Intensifikasi, yang pada saat
ini masih pada tahap sosialisasi kepada Kelompok-kelompok tani pada 12
Kecamatan di Kab.Pasaman. Sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh Satker
Dinas Perkebunan Kabupaten Pasaman diharapkan sosialisasi ini selesai pada
tanggal 15 April ini. Pada langkah berikutnya akan dilakukan seleksi terhadap
caalon penerima dan calon lokasi (CP/CL) yang menjadi sasaran gernas.Harapan
masyarakat Petani Kakao sangat berharap sekali dengan adanya program Gernas
ini, tergambar dari jumlah proposal yang diajukan oleh kelopok sebelum sosiali
sasi saja sudah masuk sebanyak 57 proposal dengan jumlah anggota 261 orang
dengan luas kebun hampir mencapai 436 Ha.Pada saat ini jumlah yang sangat
diminati petani adalah Intensifikasi, tetapi kami yakin setelah sosialisasi
minat petani akan banyak berobah baik Peremajaan maupun Rehabilitasi,
sebab sebelumnya kebanyakan petani Kakao belum begitu paham apa yang dimaksud
dengan Kegiatan Peremajaan, apa manfaatnya, begitu juga Rehablitasi apa
manfaatnya, bagaimana pelaksanaannya dan sebaginya.Tim sosialisasi berdasarkan
SK Bupati Pasaman, dalam pelaksanaanya dibagi dua tim yaitu Pasaman bagian
selatan dan Pasaman arah utara pada tahap awal ini sasaran baru untuk 20
Kelompok yang direncanakan 25 angkatan dengan jumlah peserta sebanya 50 orang
setiap angkatannya. Target GERNAS di Kab. Pasaman sesuai dengan DIPA adalah
untuk Peremajaan 100 Ha. Rehablitasi 200 Ha dan Intensifikasi 600 Ha. Semoga
GERNAS Kakao Sukses di Kab. Pasaman pada thn 20011 ini.
Dinas Perkebunan Pasaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar