Sektor Pertanian Penyumbang Tertinggi PDRB Pasaman
padangmedia.com , Sabtu, 10 November 2012 13:23 wib
Bupati Pasaman H Benny Utama SH MH
PASAMAN - Sektor pertanian merupakan penyumbang
tertinggi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Pasaman, Sumatera
Barat tahun 2011. Yakni sebesar Rp2,02 triliun lebih. Setelah itu diikuti
dengan Pertambangan, Industri pengelohan, Listrik, gas dan air bersih.
“PDRB Pasaman untuk 9 sektor itu tercatat
sebesar Rp3,741 triliun pada tahun 2011 lalu. Sehingga, PDRB per kapita
berdasarkan harga berlaku tercatat Rp14,5 juta dan tahun sebelumnya sebesar
Rp12,9 juta,” kata Bupati Pasaman, Benny Utama di Lubuksikaping, Sabtu (10/11).
Dijelaskannya, berbagai potensi jenis bahan galian dan
tambang yang dimiliki sangat potensial untuk dikembangkan sebagai basis ekonomi
masyarakat. Bahan galian itu terdiri dari galian mineral non logam, galian
mineral logam dan batu bara.
“Hanya saja potensi menjanjikan itu saat ini masih
terkendala karena berada dalam kawasan Hutan Lindung atau kawasan non budidaya.
Karena itu, belum bisa termanfaatkan secara maksimal untuk kemajuan daerah dan
kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sektor tanaman pangan, perkebunan dan perikanan juga
menjadi potensi ekonomi bagi daerah ini selain potensi panas bumi (Geothermal)
yang sangat menjanjikan yang terdapat di 6 kecamatan hingga mencapai 750 MW.
Data 2011, luas tanam padi mencapai 46.627 hektare
dengan jumlah produksi padi 213.189 ton. Untuk jagung seluas 2.934 hektare
dengan jumlah produksi 12.592 hektare. Sementara, tanaman Kakao mencapai 16.272
hektare luas lahan dengan jumlah produksi 15.038 ton. Karet total produksi per
tahun mencapai 24.938 ton dengan ketersediaan lahan 26.354 hektare.
Sementara, sektor perikanan per tahun Pasaman bisa
memproduksi sekitar 45.030 ton ikan dengan luas areal 5.320 hektare. Terdiri
dari komoditi ikan mas, ikan nila dan lele. Dengan konsumsi pakan ikan untuk
empat kecamatan, kawasan perikanan (Rao Selatan, Rao, Padanggelugur dan Panti)
sebesar 13.200 ton per tahun.
Menurut Bupati, Pasaman memiliki banyak potensi dan
peluang investasi seperti pengembangan usaha pusat perdagangan bahan pangan
pokok. Terutama beras untuk pasar Sumbar, Sumut dan Riau.
“Pengembangan pabrik pengelahan coklat dan coklat
fermentasi, pendirian pabrik pengelohan karet dan produk ikutannya,
pengembangan usaha perikanan air tawar serta pembangunan pabrik pakan ikan,”
ujarnya.
Selanjutnya, pengusahaan pertambangan dan sumber
energi terbarukan (Geothermal dan Mini Hidro) serta peningkatan dan pengelolaan
wisata alam Rimbo Panti dan Taman Equator/Museum Tuanku Imam Bonjol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar