STARATEGI DAN TEKHNIK PENGGALANGAN DANA by seshakri

STARATEGI DAN TEKHNIK PENGGALANGAN DANA

A.    SUMBER DANA

Pengertian

Sumber dana adalah dariman dana berasal atau diperoleh

Manfaat menelaah sumber dana

1. Untuk mengetahui jenis-jenis sumber dana BMT
2. Untuk mengetahui tiap-tiap jenis sumber dana
3. Dapat mengetahui kebijakan tentang jenis sumber dana mana yang sebaiknya untuk memenuhi kebutuhan dana BMT, serta skala prioritasnya.
4. Membuat strategi dan tekhnik meraih dana.

Jenis-jenis Sumber dana

BMT yang mempunyai kegiatan ekonomi membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Dana BMT bisa dikelompokan dalam tiga golongan :

• Modal Sendiri

-          Simapanan Pokok Khusus (modal semacam saham)

-          Simpanan pokok

-          Simapanan wajib

-          Dana Cadangan

-          Dana Lain-lain

-          Hibbah/infaq/shadaqah

• Hutang

-          Simpanan Khusus

-          Simpanan Berjangka

-          Simpanan (biasa)

-          Dana Pegel PUKK-BUMN, KKU, KKPA.

-          Kredit Mikro Perbankan.

-          Pinjaman dari sumber lain.

• Dana Titipan

-          Zakat Maal

MATRIK SUMBER-SUMBER DANA

Klasifikasi	Jenis Sumber Dana	Jangka Waktu	Sifat
Simpanan Hutang Modal Sendiri	Simpanan Mudharabah: -          Berjangka - Tabungan Koperasi Simapan Wadiah -          Tabungan Pembiayaan Pinjaman dari Luar (Bank) Simpanan Saham : -Simapan Pokok -Simpanan Wajib	Dapat diperkirakan secara pasti Tidak dapat diperkirakan secara pasti Dapat diperkirakan Dapat diperkirakan Panjang	Menambah dana jangka waktu dan nisbah bagi hasil berdasarkan kesepakatan Menambah dana ditarik sewaktu-waktu Menambah dana ditarik saat tertentu Menambah dana dengan memperhitungkan jangka biaya dana dan jangka waktu pinjaman Membentuk modal sebagai bukti kepemilikan penarikan dilakukan jika yang bersangkutan keluar dari KSP

B.     PENGGUNAAN DANA

Penggunaan dana adalah transaksi-transaksi keuangan BMT yang dapat mengakibatkan bertambahnya harta tetap, berkurangnya modal atau kerugian.

Dalam mengelola dana kelompok, pengurus akan dihadapkan pada persoalan bagaimana memberdayakan dana yang tersedia seoptimal mungkin dan mengurangi resiko sekecil mungkin. Selain hal tersebut, mengingat keberadaan BMT semata-mata sebagai alat ututk memningkatkan kesejahteraan anggota maka penggunaan dana seyogyanya digunakan untuk menegmbangkan kehiduopan sosial anggota secara optiomal.

Berkenaan dengan hal tersebut, maka penggunaan dana